Advertise

Jumat, 24 Agustus 2012

PTK Taman Kanak-Kanak TK Integrasi outdoor learning dan indoor learning


BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Pembelajaran merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan. Pembelajaran di taman kanak-kanak bersifat spesifik didasarkan pada tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.
Kemandirian anak sebagai salah satu aspek perkembangan Bidang Pengembangan Pembiasaan Program Pembelajaran Taman Kanak-kanak Kurikulum 2004 mempunyai peran penting, karena aspek kemandirian dimaksudkan untuk membina anak agar dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup (life skill), serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidup anak. Melalui pemberian rangsangan, stimulasi dan bimbingan, diharapkan akan meningkatakan perkembangan perilaku dan sikap melalui pembiasaan yang baik, sehingga akan menjadi dasar utama dalam pembentukan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dimasyarakat.
Pembelajaran kemandirian anak yang diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui kegiatan-kegiatan  konkrit yang dekat dengan kehidupan anak sehari-hari mempunyai peranan penting. Namun keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang mengembangkan aspek kemandirian anak sering meresahkan guru Kelompok A-1 TK . Berdasarkan pengamatan mulai awal masuk sekolah sampai pertengahan semester I Tahun Pelajaran 2006/2007 menunjukkan bahwa kemandirian murid Kelompok A-1 masih kurang. Kondisi ini diindikasikan dengan anak tidak mau menerima tugas dari guru, dalam mengerjakan tugas tidak tuntas, anak kurang percaya diri mampu mengerjakan tugas sendiri dan selalu meminta bantuan guru, serta kurang antusias dalam kegiatan belajar mengajar. Penulis perlu mengatasi masalah tersebut dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

1.2     Identifikasi Masalah
Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan dan mengaktualisasikan diri. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran perlu : (1) berpusat pada peserta didik; (2) mengembangkan kreatifitas peserta didik; (3) menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang; (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan kinestetika; (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam. (Puskur 2004 dalam Majid, 2005)
Supaya proses belajar itu menyenangkan, guru harus menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga anak didik memperoleh pengalaman nyata. Model pembelajaran dengan jenis kegiatan bervariasi serta pendekatan belajar sambil bermain, bermain seraya belajar dapat menumbuhkan motivasi, percaya diri dan tanggung jawab anak didik untuk melakukan tugas yang diberikan guru secara mandiri.
Agar kemandirian anak dalam pembelajaran dapat meningkat, maka diusulkan penerapan integrasi outdoor learning dan indoor learning pada Kelompok A-1 TK .

1.3     Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah dalam penelitian ini, dikemukakan permasalahan sebagai berikut :
Bagaimanakah integrasi outdoor learning dan indoor learning dapat meningkatkan kemandirian anak pada Kelompok A-1 TK .

1.4     Tujuan
Tujuan penelitaian tindakan kelas ini, sebagai berikut :
Untuk mengetahui bagaimana integrasi outdoor learning dan indoor learning dapat meningkatkan kemandirian anak pada Kelompok A-1 TK .

1.5     Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitaian tindakan kelas ini sebagai berikut : Integrasi outdoor learning dan indoor learning dapat meningkatkan kemandirian anak pada Kelompok A-1 TK .
1.6     Manfaat Penelitian
a.      Manfaat bagi anak didik :
·    Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, berkesan dan bermakna.
·    Memberikan pengalaman belajar yang nyata dengan kegiatan outdoor learning dan indoor learning.
·    Meningkatkan kemandirian anak.
b.      Manfaat bagi guru :
·    Meningkatkan kreatifitas guru dalam menemukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian anak.
·    Meningkatkan peranan guru dalam mendampingi anak didik melakukan kegiatan pembelajaran, sebagai usaha mengatasi masalah kemandirian anak.
c.      Manfaat bagi sekolah :
·      Memberikan masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif dan inovatif di taman kanak-kanak.
·      Memberikan inspirasi untuk menggali dan mewujudkan model-model pembelajaran yang inovatif dengan mengoptimalkan potensi lingkungan sekitar taman kanak-kanak.
·      Sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesionalisme guru.

1.7     Definisi Istilah
Perlu adanya definisi istilah dalam penelitian ini, untuk menghindari kesalahan arti dan pemahaman bahasa :
  1. Integrasi outdoor learning dan indoor learning :  model pembelajaran yang memadukan pembelajaran diluar kelas (outdoor learning) dan pembelajaran didalam kelas (indoor learning) secara sistematis dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar berupa lingkungan sekitar taman kanak-kanak dan segala benda-benda yang mengandung informasi sebagai wahana anak didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku (kemandirian anak) melalui pengalaman belajar yang nyata dan menantang.
Kemandirian anak :  kemampuan anak menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup (life skill), sebagai salah satu aspek perkembangan anak pada Bidang Pengembangan Pembiasaan Program Pembelajaran Taman Kanak-kanak Kurikulum 2004.

2 komentar

Anonim

cb

Anonim

M.IRGY P 7i

Posting Komentar